Saat ini gentle parenting menjadi salah satu metode pengasuhan yang banyak digunakan. Tentunya setiap orang tua ingin membesarkan anaknya dengan cara terbaik. Pola pengasuhan setiap keluarga memang berbeda-beda. Perlu diketahui bahwa ada beberapa tipe parenting yang dapat orang tua terapkan.
Metode ini adalah pola asuh yang mengutamakan ‘kemitraan’ antara orang tua dan anak. Tujuannya agar dapat membuat pilihan berdasarkan keinginannya sendiri, bukan karena adanya tekanan eksternal. Gaya parenting ini memaksa orang tua untuk dapat menyadari akan setiap perilaku yang ditampilkan di depan anak.
Orang tua perlu mendorong rasa kasih sayang, merangkul emosi, dan menerima anak seutuhnya. Untuk memahami dengan mudah yakni dengan melihatnya sebagai praktik intuitif. Orang tua memahami bahwa anak-anak belajar dengan mengamati orang tuanya dan keinginan anak untuk dicintai apa adanya. Berikut ulasan untuk Anda.
Ketahui Kunci Utama dalam Menerapkan Gentle Parenting
Pastinya setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang berbeda. Apalagi dengan banyaknya metode parenting yang baik bagi proses tumbuh kembang anak. Apabila Anda akan menerapkan metode pengasuhan ini, berikut adalah kunci utamanya.
Empati
Sebagai orang tua harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan anak. Sebab, pasti ada alasan di balik sikap yang dilakukan anak. Coba untuk menunjukkan ke anak mengenai hal yang juga penting bagi Anda. Misalnya, saat anak menangis karena tidak mau dititipkan ke neneknya selama Anda ke dokter gigi.
Anda dapat mencoba mengkomunikasikan hal yang membuatnya menangis. Penting untuk mengomunikasikan kebutuhan satu sama lain dengan lembut. Cara ini menjadi kunci anak tumbuh menjadi sosok yang penuh empati. Hal ini karena Anda selalu menunjukkan empati padanya.
Pengertian
Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak bukanlah orang dewasa. Hal ini karena fungsi sarafnya jauh berbeda dengan orang dewasa. Artinya, tidak melihat dunia seperti orang dewasa melihat dunia. Anak tidak dapat mengendalikan sikapnya dengan baik. Selain itu, tidak menguasai ilmu menenangkan diri dan belum dapat berempati. Bahkan, belum dapat menyelesaikan masalah layaknya orang dewasa.
Untuk menerapkan gentle parenting, maka orang tua perlu mengerti, memahami, dan memaklumi hal ini. Atur kembali ekspektasi dan pengertian sesuai realita menjadi cara yang dilakukan dalam mendidik anak.
Saling Menghormati
Sebenarnya sebagai orang tua bukan hanya ingin dihormati saja. Orang tua juga harus dapat menghormati anak, terutama menghormati kepribadian dan perasaan unik anak tersebut. Tidak mungkin dapat membentuk anak menjadi sosok yang menghormati orang lain, apabila cara mendidik melalui rasa takut atau kekuatan yang tidak seimbang. Orang tua perlu belajar menghormati anak, maka anak pun akan belajar untuk menghormati dan menghargai orang lain.
Batasan
Metode gentle parenting ini bukan permisif dan bukan lazy parenting. Metode ini menerapkan kedisiplinan sebagai bagian penting dalam mendidik anak. Namun bukan menjadi otoriter, metode ini lebih mendisiplinkan sesuai usia anak, positif, penuh rasa hormat, empati, dan cerdas.
Batasan yang digunakan dalam metode parenting ini, bukan berarti pantang bilang “jangan”. Anda dapat mengatakan “jangan” pada hal-hal penting, contohnya “Jangan menyakiti teman”. Aturan ini akan menjadikan anak dapat mengeksplorasi dunia dengan aman. Sebab, mengetahui dengan jelas area-area yang tidak boleh dilakukan.
Gentle parenting menjadi pilihan tepat untuk mulai diterapkan. Tujuannya agar anak menjadi individu yang dapat berkembang secara optimal tanpa harus merasa tertekan.
Posting Komentar